Asyiknya bermain permainan tradisional. Indonesia yang kaya akan beragam kebudayaaan dan alamnnya tentu menyimpan keunikan tersendiri dibanding dengan negara lain. Salah satunya ialah tentang macam-macam permainan trdisional yang pernah ada. Banyak permainan tradisional dari daerah jawa barat, jawa timur, sunda dan jawa yang pernah populer, tetapi kini sayangnya hanya menjadi kenangan dan jarang sekali dimainkan oleh anak-anak.oleh karena itu, Mari Kita Lestarikan Permainan Tradisional !!!

Senin, 05 Juni 2017

Permainan ingkling





Ingkling






Ingkling adalah nama permainan yang dilakukan pada kedua gambar di atas dengan cara meloncat menggunakan sebelah kaku dan berhenti dengan tumpuan kedua kak pada kota-kota tertentu. Permainan ingkling lebih digemari oleh anak perempuan. Mereka yang terlibat dalam permainan itu paling sedikit dua orang dan bisa lebih dari itu. Alat yang digunakan dalam permainan inkling adalah kapur dan gacuh. Kapur dipakai untuk membuat gambar yang akan menjadi tempat bermain. Gambar dibuat di atas tanah lapang atau di halaman rumah. Adapun gacuh adalah alat yang akan digunakan pada saat bermain ingkling. Gacuh terbuat dari pecahan genting berbentuk bulat dengan diameter 4-5 sentimeter, atau persegi dengan ukuran 4x5 atau 5x5 sentimeter.
Cara bermain ingkling dimulai dengan mencari pemain pertama dan seterusnya. Kemudian semua gacuh pemain disimpan di kotak pertama. Pemain pertama harus melewati kotak pertama menuju kota berikutnya dengan sebelah kaki. Baru pada bentuk setengah lingkaran atau bagian tengah gambar kapal, kedua kaki boleh menginjak tanah, atau bro menurut istilah mereka. Setelah itu, menginjak kotak-kotak berikutnya masih dengan sebelah kaki. Setelah berhasil melewati satu putaran, diteruskan ke kotak berikutnya hingga habis. Setiap kotak yang ada gacuh, baik gacuh milik orang yang sedang atau belum bermain, tidak boleh diinjak melainkan harus dilangkahi.
Setelah semua kotak berhasil dilalui, gacuh tidak lagi dilempar ke dalam kotak melainkan dimainkan pada tangan. Pertama, gacuh di telapak dilontarkan ke atas lalu jatuh pada posisi telapak tangan terbalik. Dalam posisi gacuh seperti itu, pemain melakukan ingkling pada seluruh kotak gambar. Kedua, gacuh yang berada di balik telapak tangan dilontarkan lagi ke atas dan jatuh pada posisi telapak tangan mengepal. Tepatnya, gacuh jatuh pada kepalan di baian atas telunjuk dan ibu jari atau vertikal. Dalam posisi seperti itu, dia ingkling lagi. Ketiga, dari posisi tadi, gacuh dilontarkan lagi ke atas dan jatuh pada posisi kepalan yang hroizontal. Selanjutnya dia ingkling lagi. Terakhir, gacuh tidak dilontarkan melainkan disimpan di atas kepala. Dalam posisi seperti itu, pemain tidak melakukan ingkling melainkan hanya berjalan menginjak seluruh kotak yang ada.
Usai memainkan gacuh di tangan dan di kepala, pemain bberhak untuk melemparkan gacuh dalam posisi membelakangi gambar. Gacuh diletakkan di punggung tangan, lalu diayunkan ke atas melewati kepala dengan harapan gacuh jatuh tepat di dalam kotak. Jika berhasil, pada kotak itu dibuat bintang yang menjadi miliknya. Konsekuensi dari binta itu adalah dia bisa melakukan bro atau menginjakkan kedua telapak kaki di kotak tersebut.
Pergantian pemain terjadi karena beberapa hal: (1) pemain tidak berhasil menempatkan gacuh di dalam kotak secara tepat, misalnya tepat pada garis, keluar dari kotak, atau memasuki kotak lain; dan (2) pemain tidak berhasil melakukan ingkling dengan baik, misalnya menginjak garis atau kaki sebelahnya lagi tidak ditekuk ke atas.








0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Permainan tradisional

PERMAINAN TRADISIONA L Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu. Kebanyakan permainan ini...

Link

Blogroll

Tentang

Copyright © Permainan Tradisional | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com